Revolusi Wanita

Oleh Dahlan Iskan

Revolusi Wanita
Dahlan Iskan.

Saya pun tidak pernah menulis soal wanita boleh mengemudi. Tidak menulis penangkapan-penangkapan. Tidak menulis wanita boleh masuk stadion.

Saya hanya menulis panjang soal pembunuhan wartawan itu.

Saya juga tidak pernah menulis proyek besar MbS: Visi Saudi 2030. Yakni target pembangunan Saudi yang tidak lagi mengandalkan minyak mentah.

MbS merancang, bagaimana pasca-minyak nanti Saudi bisa menjadi negara maju, modern dan kuat. Sepuluh tahun lagi.

Mimpi "Visi Saudi 2030" sudah begitu dekatnya. Baru dicanangkan 25 April 2016. Baru tiga tahun lalu. Sudah harus berhasil 10 tahun lagi.

Kini nyaris tidak ada oposisi di Saudi. Pun dari kalangan ulama. Yang menentang pun tidak bisa berkutik. Maksimum mereka hanya bisa 'beroposisi dalam diam'.

Baru sekarang saya mencoba melihatnya secara menyeluruh. Menghubung-hubungkan semua kejadian itu. Satu dengan lainnya.

Ternyata MbS lagi menjalankan skenario besar. Membuat konsep. Menggalang modal finansial. Juga modal sosial.

Lihatlah langkah Pangeran MbS, Mohamad bin Salman di Saudi Arabia ini: Wanita mulai boleh mengendarai mobil. Wanita boleh masuk stadion.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News