Reza Indragiri Soroti Kepedulian AKBP Beni Mutahir kepada RY, Ada Pertanyaan Besar

Reza Indragiri Soroti Kepedulian AKBP Beni Mutahir kepada RY, Ada Pertanyaan Besar
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel sampaikan analisis tentang kasus AKBP Beni Mutahir tewas ditembak tahanan. Ilustrasi Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

Menurut Wahyu, cekcok terjadi karena pelaku enggan dibawa kembali ke Rutan Polda Gorontalo setelah diberi kesempatan bertemu keluarganya oleh AKBP Beni.

“Pada Senin, sekitar pukul 03.00, AKBP Beni Mutahir menjemput pelaku RY di ruang tahanan Polda Gorontalo, untuk dibawa ke rumah pelaku,” kata Wahyu kepada wartawan, Rabu (23/3).

Dari penyelidikan polisi, RY mengaku meminta izin pulang kepada AKBP Beni karena ada permasalahan keluarga.

“Setelah sampai di rumah, pelaku dan korban sempat adu mulut karena waktu 15 menit yang diberikan bertemu keluarga telah selesai. Pelaku sempat ditampar oleh korban," kata Wahyu.

Baca Juga: Buntut Penembakan AKBP Beni Mutahir, 7 Personel Polda Gorontalo Diperiksa Propam

Perwira menengah Polri ini menerangkan RY sempat meminta ampun kepada AKBP Beni.

Namun, cekcok itu terus berlanjut hingga pelaku masuk ke kamar untuk mengambil senjata api rakitan.

Pelaku yang sudah terlanjur marah langsung menembak ke arah kepala AKBP Beni hingga akhirnya korban tewas.

Reza Indragiri Amriel sampaikan analisis soal kepedulian AKBP Beni Mutahir kepada tahanan berinisial RY yang menembak perwira menengah Polri itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News