RI Ingin Tiru Industri Tiongkok

RI Ingin Tiru Industri Tiongkok
RI Ingin Tiru Industri Tiongkok
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan hubungan dagang antara Indonesia dan RRT terus mengalami peningkatan. Akan tetapi, ada permasalahan dalam mencapai perdagangan multilateral. Seperti diketahui, telah terjadi perdagangan yang tidak seimbang antara Indonesia-RRT sehingga Indonesia mengalami defisit perdagangan.

"Diharapkan ada pertemuan reguler antara kedua negara. Serta melakukan pemantauan terhadap seluruh hubungan ekonomi. Selain itu, ada dorongan nyata yang lebih banyak dari RRT. Antara lain, masalah pasokan gas, sarana dan prasarana untuk industri kita. Ada dukungan terhadap kerjasama di berbagai sektor. Serta, potensi untuk meningkatkan investasi dan kerjasama energi dan industri untuk menciptakan nilai tambah," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan RRT, Chen Deming mengatakan ke depan hubungan kedua negara dapat makin produktif. Dia mempercayai itu seiring kerjasama di antara kedua belah pihak sebagai mitra strategis yang saling menguntungkan. "Skala perdagangan Tiongkok dan Indonesia sangat besar. Untuk mendorong keseimbangan kedua belah pihak, Tiongkok bersedia menguatkan komunikasi dan mempercepat kerjasama infrastruktur," kata dia.

Kepala BKPM Gita Wirjawan mengatakan keyakinannya investasi dan perdagangan Indonesia-Tiongkok akan lebih besar.Ditargetkan, setiap tahunnya bisa mencapai USD 1-2 miliar. "Saya coba mereka melakukan investasi di energi terbarukan," katanya.

JAKARTA - Wakil Presiden Boediono mengaku kagum dengan sikap disiplin, kerja keras, dan rasa cinta Tanah Air yang begitu kuat dimiliki rakyat RRT

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News