RI Prihatin Perang Korut vs Korsel
Rabu, 24 November 2010 – 14:36 WIB
JAKARTA - Indonesia menyampaikan keprihatinan atas insiden "perang" antara Korea Selatan dan Korea Utara di perbatasan kedua negara. Keprihatinan itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Rabu (24/11).
"Kita bangsa Indonesia sangat prihatin dan menyarankan kedua negara untuk saling menahan diri. Hindari ketegangan dan tembak-menembak," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Rabu (24/11) siang.
Keprihatinan itu, lanjut Faizasyah, bukan sekadar bentuk kepedulian sesama negara Asia, tetapi lebih daru itu. Sekitar 100 km dari lokasi tembak-menembak adalah ibukota Seoul, Korsel. Di sana, banyak tenaga kerja Indonesia yang berdomisili di Seoul. "Melalui kedutaan besar RI di Korea Selatan, kita selalu memantau perkembangan ketegangan kedua negara," bebernya.(gus/jpnn)
JAKARTA - Indonesia menyampaikan keprihatinan atas insiden "perang" antara Korea Selatan dan Korea Utara di perbatasan kedua negara. Keprihatinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan