RI Sulit Pulangkan Hambali

Deplu Sebut Bukan WNI

RI Sulit Pulangkan Hambali
RI Sulit Pulangkan Hambali
JAKARTA - Penutupan Penjara Guantanamo oleh Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama mulai memunculkan sejumlah kejanggalan. Salah satunya, tersangka teroris yang disebut-sebut sebagai warga negara Indonesia (WNI), Hambali, mulai diragukan kebenarannya.

Departemen Luar Negeri (Deplu) mengaku kesulitan mengetahui kondisi terakhir tersangka teroris tersebut. Pemerintah Indonesia juga mengaku sulit memberikan perlindungan dan bantuan hukum karena ternyata Hambali tidak tercatat sebagai WNI.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Teguh Wardoyo mengatakan, dalam paspor yang dipegang Hambali ketika ditangkap di Thailand pada 2003, tertulis nama dan tertera foto Hambali. Namun, paspor itu tidak dikeluarkan pemerintah Indonesia.

''Bukti materiilnya, dia memegang paspor Spanyol. Jadi, negara yang berhak melindungi dia ya Spanyol,'' kata Teguh ketika memberikan keterangan kepada media workshop di Jakarta kemarin (25/3). ''Faktor itu menyulitkan pengurusan karena kita tidak bisa mengklaim bahwa Hambali adalah WNI," lanjut Teguh.

JAKARTA - Penutupan Penjara Guantanamo oleh Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama mulai memunculkan sejumlah kejanggalan. Salah satunya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News