RI Sulit Pulangkan Hambali
Deplu Sebut Bukan WNI
Kamis, 26 Maret 2009 – 09:17 WIB
Menurut dia, pemerintah AS mengaku ada empat belas high prisoner yang mereka kategorikan sangat berbahaya. Di antara mereka adalah warga negara Arab Saudi, Yaman, dua dari Malaysia, dan satu dari Indonesia, yakni Hambali. Menurut Teguh, selama proses penahanan oleh pemerintah AS, Hambali tidak pernah mengaku sebagai WNI. ''Sementara ini, kami menilai kesimpulan itu diambil karena dia lahir di Jawa Barat,'' kata Teguh.
Baca Juga:
Seperti diwartakan, merebak wacana bahwa pemerintah Indonesia tak ingin Hambali kembali ke tanah air karena khawatir hal itu akan meningkatkan risiko teror. Kembalinya Hambali dari Guantanamo akan membuat dia menjadi martir layaknya trio pelaku bom Bali.
Namun, itu dibantah Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji. Menurut dia, pemerintah Indonesia tetap akan memeriksa Hambali. Bila memungkinkan, pihaknya akan membawa dia kembali ke tanah air.
Penutupan Penjara Guantanamo disahkan Obama pada Kamis, 22 Januari 2009 silam. Selain menutup penjara, orang nomor satu di AS itu juga menginstruksikan untuk menghentikan latihan militer menghadapi tersangka teroris yang dilakukan di sana. Penutupan Guantanamo memunculkan spekulasi Hambali akan kembali ke Indonesia untuk menghadapi proses hukum. Namun, hingga kini, tim Mabes Polri maupun tim Deplu yang berangkat ke AS belum memberikan kepastian. (zul/oki)
JAKARTA - Penutupan Penjara Guantanamo oleh Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama mulai memunculkan sejumlah kejanggalan. Salah satunya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Para Siswa SMP Avicenna Dinilai Tampil Keren di TEDx Youth Event
- Ini Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
- Lestari Moerdijat Sebut Harkitnas Momentum Menyatukan Kekuatan Setiap Anak Bangsa
- Bagaimana Kondisi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD? Begini Penjelasan Brigjen Hariyanto
- Hendak Tawuran, Lima Remaja di Senen Ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat
- Maruarar Sirait dan Sejumlah Tokoh Aktivis Menginisiasi Pemberian Penghargaan Kepada Akbar Tandjung