RI-Timor Leste Sepakat Tuntaskan Masalah Perbatasan

RI-Timor Leste Sepakat Tuntaskan Masalah Perbatasan
RI-Timor Leste Sepakat Tuntaskan Masalah Perbatasan
"Ini sedang dalam perundingan yang dipimpin Menlu," kata Purnomo. Mantan menteri ESDM itu mengakui jika perundingan masalah perbataasan itu membutuhkan waktu. "Nggak bisa cepat," tambahnya.

Selain masalah perbatasan, dua negara juga menyepakati sejumlah MoU. Antara lain di bidang ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan sosial budaya. Timor Leste juga akan membeli sejumlah peralatan militer dari Indonesia. "Mereka mau membeli FPB (fast patrol boat) ukuran 30 - 40 meter untuk melindungi teritorialnya," kata Purnomo.

 

Dia mengatakan, FPB itu dipesan dari PT PAL. Timor Leste memesan dua buah FPB dengan kisaran harga USD 20 juta per buah. "Mereka minta kredit ekspor. Tadi dibahas dan pemerintah siap memberikan kredit ekspor lewat Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)," kata Purnomo. Selain itu, lanjut dia, dua negara juga menyepakati kerjasama militer dan pendidikan militer.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Xanana didampingi sejumlah menterinya. Di antaranya Menlu Zacarias da Costa, Menteri Ekonomi Joao Gonzalves, Menteri Infrastruktur Pedro Lay da Silva, Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri Gil Alves, Mentan dan Perikanan Mariano Assanami Sabino, dan Panglima AD Mayjen Taur Matan Ruak. (fal/nw)

JAKARTA - Perbatasan Indonesia - Timor Leste hingga kini masih menyisakan sengketa. Hal itu menarik perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News