Kemlu Cari WNI Pekerja di Istana Kadhafi
Selasa, 22 Maret 2011 – 21:12 WIB
JAKARTA — Serangan militer AS dan sekutunya ke arah kediaman Presiden Libya, Moammar Khadafi ikut membuat panik Indonesia. Karena diketahui ada beberapa Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di istana pemimpin Libya tersebut.
Kementrian Luar Negeri RI pun terus memantau kondisi terkini perihal keberadaan WNI di Istana yang porak poranda dihajar rudal tersebut. "Kalau tidak salah, ada yang bekerja pada istri Khadafi sebagai penjahitnya. Yang saya dengar memang sudah kembali, tapi saya masih harus konfirmasi lagi. Jadi masih belum (belum pasti kabar terakhirnya)," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pada wartawan di Jakarta, Selasa (22/3).
Baca Juga:
Menurutnya, hingga saat ini jumlah WNI yang sudah dievakuasi dari Tripoli mencapai 850 orang. Meski kondisi semakin tidak kondusif dengan pecahnya perang saudara ditambah serangan AS dan sekutunya, pemerintah memastikan tidak akan menutup KBRI di Tripoli.
Bila kondisi semakin mengkhawatirkan, KBRI bakal dipindahkan dari Tripoli ke Tunisia. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi bilamana masih ada WNI yang tertinggal untuk dievakuasi.
JAKARTA — Serangan militer AS dan sekutunya ke arah kediaman Presiden Libya, Moammar Khadafi ikut membuat panik Indonesia. Karena diketahui
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia