RI Tolak Hibah Pesawat Tempur Mirage
Rawan Rusak, Biaya Perawatan Mahal
Senin, 23 Maret 2009 – 09:14 WIB
JAKARTA - Diberi gratis, tapi menolak. Itulah sikap Departemen Pertahanan Indonesia saat ditawari satu skuadron (14 unit) pesawat tempur Mirage F-1 dari Qatar. Duta Besar Indonesia untuk Qatar Rozy Munir menjelaskan, tawaran itu datang dari Kementerian Pertahanan negeri Timur Tengah itu. Kepala Biro Humas Departemen Pertahanan Brigadir Jenderal Slamet Hariyanto menegaskan, tawaran itu bertepuk sebelah tangan. ''Sudah diputuskan untuk tidak diterima. Tapi, Indonesia berterima kasih atas penawaran itu,'' kata Slamet kemarin.
''Saya sudah sampaikan langsung kepada menteri pertahanan Indonesia,'' ujar Rozy saat dihubungi kemarin. Peran Kedutaan Besar RI di Qatar hanya sebagai penghubung karena itu merupakan kerja sama militer. Menurut pejabat asal Mojokerto itu, syarat yang diminta Qatar sebenarnya simpel. ''Hanya butuh surat. Pesawat langsung bisa dikirim,'' kata Rozy.
Baca Juga:
Tokoh NU itu menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Departemen Pertahanan. ''Yang jelas, saya sudah menyampaikan. Soal disetujui atau tidak itu ada pada menteri pertahanan,'' kata alumnus Hawaii University itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Diberi gratis, tapi menolak. Itulah sikap Departemen Pertahanan Indonesia saat ditawari satu skuadron (14 unit) pesawat tempur Mirage F-1
BERITA TERKAIT
- Ramadan Tak Halangi Komunitas Ini Untuk Terus Cintai Lingkungan
- Penjabat Bupati Muaro Jambi Menggelar Lomba Pemahaman Al-Qur'an, Pesertanya Wong Cilik
- Silakan Diunduh! Aplikasi Ini Menyediakan Ujian Gratis Tes RBB dan CPNS
- Kejahatan Phishing Meningkat Menjelang Lebaran, Jangan Asal Klik Tautan, Waspadalah
- Indonesia Fashion Week 2024 Resmi Digelar, 300 Desainer Ternama Angkat Kebudayaan Betawi
- Guru PPPK Pengin Pindah ke IKN, BKN Merespons Begini