RI Tolak Hibah Pesawat Tempur Mirage

Rawan Rusak, Biaya Perawatan Mahal

RI Tolak Hibah Pesawat Tempur Mirage
RI Tolak Hibah Pesawat Tempur Mirage
JAKARTA - Diberi gratis, tapi menolak. Itulah sikap Departemen Pertahanan Indonesia saat ditawari satu skuadron (14 unit) pesawat tempur Mirage F-1 dari Qatar. Duta Besar Indonesia untuk Qatar Rozy Munir menjelaskan, tawaran itu datang dari Kementerian Pertahanan negeri Timur Tengah itu.

''Saya sudah sampaikan langsung kepada menteri pertahanan Indonesia,'' ujar Rozy saat dihubungi kemarin. Peran Kedutaan Besar RI di Qatar hanya sebagai penghubung karena itu merupakan kerja sama militer. Menurut pejabat asal Mojokerto itu, syarat yang diminta Qatar sebenarnya simpel. ''Hanya butuh surat. Pesawat langsung bisa dikirim,'' kata Rozy.

Tokoh NU itu menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Departemen Pertahanan. ''Yang jelas, saya sudah menyampaikan. Soal disetujui atau tidak itu ada pada menteri pertahanan,'' kata alumnus Hawaii University itu.

Kepala Biro Humas Departemen Pertahanan Brigadir Jenderal Slamet Hariyanto menegaskan, tawaran itu bertepuk sebelah tangan. ''Sudah diputuskan untuk tidak diterima. Tapi, Indonesia berterima kasih atas penawaran itu,'' kata Slamet kemarin.

JAKARTA - Diberi gratis, tapi menolak. Itulah sikap Departemen Pertahanan Indonesia saat ditawari satu skuadron (14 unit) pesawat tempur Mirage F-1

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News