Ribuan Pekerja Migran akan Kembali ke Jateng, Pak Ganjar Beri Persyaratan Khusus

Selanjutnya pada 20 Mei ada 140 orang. Disusul 21 Mei sebanyak 114 orang dan 22 Mei sebanyak 106 orang. Terakhir 23 Mei sebanyak 94 orang.
"Itu data yang dikirimkan pihak sana, tapi realisasinya beda. Mungkin ada yang tidak berangkat dan sebagainya. Meski begitu, dengan data yang dikirim tersebut, kami jauh lebih siap," terangnya.
Nantinya, lanjut Ganjar, semua PMI yang tiba di Jateng akan langsung dibawa ke gedung BPSDM Jateng di Srondol Kota Semarang untuk dikarantina.
Di gedung milik Pemprov Jateng itu, para PMI akan dikarantina selama 2-3 hari, sambil menunggu jemputan dari kabupaten/kota masing-masing.
Selama di BPSDM, para PMI tersebut akan dicek kesehatannya secara berkala, menjalani rapid test dan penerapan protokol kesehatan.
Para PMI yang sehat akan dipisahkan dengan yang menunjukkan reaksi saat pemeriksaan rapid test berlangsung.
"Kami siapkan ruangan cukup banyak, mereka akan kami pisahkan mana yang sudah rapid test, mana yang reaktif, agar saat dijemput kabupaten/kota bisa dilakukan tindakan tertentu. Kami harap semuanya sehat," tegasnya.
Tak hanya dari udara, sejumlah PMI asal Jateng yang bekerja di beberapa negara juga ada yang pulang via transportasi jalur laut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah mendapat laporan terkait rencana kepulangan ribuan para pekerja migran asal Jateng itu.
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Budayakan Berbagi, TIKI Gelar Donor Darah
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa