Ribuan Pekerja Migran akan Kembali ke Jateng, Pak Ganjar Beri Persyaratan Khusus

Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang misalnya, sudah ada 21 orang yang mudik.
"Skemanya sama, kami terapkan protokol kesehatan yang ketat. Ada penjagaan juga di Pelabuhan, ada dari Disnaker, Pemkot, KKP dan lainnya. Semua mengikuti standar yang sudah ditetapkan," tegasnya.
Ganjar menjelaskan, sebelum gelombang kepulangan hari ini, Pemprov Jateng sudah memiliki data PMI yang sudah berada di Jawa Tengah.
Sampai 14 Mei 2020, sudah ada 1.124 PMI asal Jateng yang mudik menggunakan jalur udara dan turun di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Selain itu, ada pula PMI yang mudik melalui lintas batas negara sebanyak 59 orang dan pelabuhan Tanjung Emas Semarang 21 orang.
"Juga Jumat lalu, ada 69 repatriasi dari Dili Timor Leste, sudah mendarat di Bandara Juanda. Mereka sudah rapid test dan sudah kami siapkan tiga bus untuk membawa mereka ke Jateng," imbuhnya.
Ganjar menegaskan, semua PMI yang pulang ke Jateng harus menjalani karantina minimal 14 hari.
Untuk itu, dia meminta pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan kebutuhan karantina itu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah mendapat laporan terkait rencana kepulangan ribuan para pekerja migran asal Jateng itu.
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Budayakan Berbagi, TIKI Gelar Donor Darah
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa