Ribut Tambang Emas Martabe, DPD Segera Surati Presiden
Jumat, 12 Oktober 2012 – 07:53 WIB
Langkah ini ujarnya, sebagai tindak lanjut, setelah mendengar pemaparan perwakilan PT.Agiancourt saat mendatangi DPD tiga hari lalu, Senin (8/10). Saat itu pihak Agiancourt yang didampingi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumut, Untungta Kaban, memaparkan, keluhan-keluhan maupun permasalahan yang mereka hadapi.
“Mereka memaparkan bahwa secara teknis sudah tidak ada masalah lagi. Makanya mereka sangat menyayangkan mengapa operasional tambang belum juga dapat dilakukan. Oleh sebab itu sebelum menyurati Presiden, kita akan melihat dulu secara langsung kesana,” ungkapnya.
Parlindungan sendiri berpendapat bahwa masalah utama penyebab dihentikannya operasional tambang Martabe, lebih terletak pada masalah sosialisasi yang kurang baik. Padahal sebenarnya operasional tambang harus benar-benar didukung. Karena selain telah memenuhi persyaratan, juga memberi dampak yang sangat baik bagi perkembangan kemajuan masyarakat di sekitar.
“Masyarakat sekitar khawatir, nanti ada dampak mercury kalau limbah tambang di buang ke sungai. Tapi pihak tambang sudah mengatakan, hal itu tidak ada. Makanya saya akan kesana untuk lihat teknisnya aman apa tidak penanganan limbahnya,” ujar Parlindungan. (gir/jpnn)
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) memastikan segera menyurati Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, terkait persoalan belum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berdayakan Ratusan UMKM, IKPP Diganjar Penghargaan CSR Terbaik
- Asosiasi Kontraktor Indonesia & Propan Raya Berkolaborasi Dukung Pembangunan di Indonesia
- Didimax Kembali Literasi Masyarakat soal Investasi di Pasar Emas dan Forex
- Pakai Nama Baru, CGS ID Targetkan Pangsa Pasar 7,2 Persen pada 2024
- JAVME 2024 dan Jakarta Pet Expo Bakal Digelar Bersamaan, Catat Tanggalnya
- Begini Efek Bansos terhadap Pertumbuhan Ekonomi