Ridwan Kamil Beber Suplai Vaksin Covid-19 ke Jabar Tidak Proporsional

Ridwan Kamil Beber Suplai Vaksin Covid-19 ke Jabar Tidak Proporsional
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa angka kasus kematian pasien COVID-19 di wilayahnya sudah menurun. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar)

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan tiga kendala dihadapi daerahnya dalam program vaksinasi covid-19.

Kendala pertama menyangkut distribusi vaksin. “

Problem utamanya, suplai (vaksin) ke kami tidak proporsional," beber Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Rabu (1/9). D

Dia mengungkapkan, ada provinsi dengan jumlah penduduk jauh di bawah Jawa Barat (Jabar), tapi mendapatkan suplai vaksin lebih banyak.

"Ada provinsi besar seperti Jabar vaksinnya sedikit yang ngasihnya. Maka kalau dipersentasekan masih jauh, padahal jumlah vaksinnya saja sedikit,” bebernya.

Menurut mantan Wali Kota Bandung itu, jika suplai masih menjadi kendala maka dia yakin proses vaksinasi di Jabar tidak akan selesai akhir tahun nanti.

"Kalau Desember mau beres tolong suplai ke Jabar tidak kurang 15 juta dosis per bulan,” tambahnya.

Kalau berhasil menjamin 15 juta dosis per bulan untuk Jabar maka targetnya 500 ribu orang disuntik per hari. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan beberapa kendala dialami provinsi dalam distribusi covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News