Rileks Usai Berlibur

Rileks Usai Berlibur
Pengaplikasian treatment pasca liburan pada pasien. FOTO : jpnn

jpnn.com - jpnn.com - Liburan memang mengasyikkan. Namun tak jarang, karena saking excited-nya menjelajah tempat baru saat holiday, membuat kondisi tubuh drop yang ujung-ujungnya tidak maksimal saat memulai aktivitas rutin pasca berlibur.

Salah satu hal yang bisa meminimalisir hal tersebut adalah terapi rileksasi. Menggabungkan ozone treatment dan face massage atau totok wajah, terapi tersebut mampu memberikan kesegaran. ”Tidak hanya fresh secara fisik, tetapi juga pikiran,” kata dokter anti aging Estine Aesthetic Clinic & Spa Gerald Kusumo

Pria yang akrab disapa Gerry itu menambahkan, dengan mengkombinasikan oksigen dan ozon, terapi ini mampu memberikan hasil yang maksimal. Sebab ozon berguna untuk melepaskan energi proton yang dapat membantu memperbaiki sistem sirkulasi darah. Sehingga meningkatkan kemampuan darah dalam menyerap oksigen, meningkatkan imunitas, serta membuang racun berbahaya dari dalam tubuh atau detoksifikasi.

”Karena saat liburan terkadang kita kan terpapar sinar matahari berlebih, serta mengonsumsi makanan dengan agak loss,” jelas dia.

Manfaat lebih ozon adalah mampu menghilangkan noda bekas jerawat, kulit kusam, hingga menipiskan flek hitam yang tampak di permukaan kulit.

Terapi akan semakin maksimal dengan dilakukannya totok wajah. Sebab, pijatan yang tepat dilakukan di titik-titik tertentu di wajah mampu memberikan banyak manfaat. Di antaranya mengubah suasana hati atau mood, melancarkan sirkulasi darah, detoksifikasi, dan mengurangi ketegangan otot wajah. Tak sampai di situ, totok wajah juga bermanfaat untuk mencegah keriput, meringankan gejala sinusitis dan alergi, membuat kulit lebih bercahaya, serta menyembuhkan migrain.

Namun Gerry mengingatkan totok wajah harus dilakukan dengan hati-hati. Sebab, kalau tidak malah bisa menimbulkan memar. Sebaiknya untuk melakukan pijatan di wajah gunakan ujung jari manis atau tengah, karena cukup panjang sehingga bisa menjangkau daerah tertentu di wajah. ”Lakukan penotokan pada kulit bukan pada tulang karena bisa membuat memar. Dan ingat gerakannya menarik kulit ke atas bukan ke bawah, karena bisa membuat wajah kendur,” jelasnya. (JPNN/pda)


 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News