Riset: Jakarta, Bandung, Bali Destinasi Favorit

Riset: Jakarta, Bandung, Bali Destinasi Favorit
Menpar Arief Yahya. Foto: Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Jakarta, Bandung dan Bali menjadi kota tujuan wisata yang paling banyak dipesan oleh masyarakat. Hasil itu muncul dari riset mengenai destinasi wisata nusantara (wisnus) favorit masyarakat Indonesia berdasarkan jumlah pemesanan tiket dari periode 2012-2015.

Tiga wilayah tadi memang memiliki infrastruktur yang cukup komplit. Dari hotel melati hingga hotel bintang lima, semua ada. Café-café ada dimana-mana. Denyut nadi kehidupannya bisa dinikmati 24 jam. Kuliner, belanja, destinasi wisata, tempat kongkow, semua tersedia.

Riset itu seolah menjustifikasi teori Menpar Arief Yahya soal syarat pengembangan destinasi dengan teori 3A, Atraksi, Akses dan Amenitas. Yang dimaksud atraksi adalah apa saja yang menjadi daya tarik atau magnit orang untuk datang. 

Apakah alam, budaya, atau buatan manusia, atau kombinasi ketiga-tiganya. Akses itu lebih ke cara menuju ke destinasi itu, bisa via darat, laut, maupun udara. Sedang amenitas adalah daya dukung sarana pariwisata seperti hotel, transportasi lokal, restoran, cafe, convention hall, golf course, gedung kesenian, dan lainnya. 

"Tiga A itu juga yang membuat wisata Indonesia itu lebih memberi peluang kepada greater Bali, Jakarta dan Batam. Tiga titik itu sudah 90 persen, Bali 40 persen, Jakarta 30 persen dan Batam 20 persen," ujar Menpar Arief Yahya. 

Bandung sebenarnya hanya 2 persen, Jogja yang tersohor sebagai kota pendidikan dan pariwisata itu hanya 1 persen. Masuknya via Jakarta dan Bali, baru ke dua kota unggulan itu. "It's ok. Yang pasti domestic market kita sangat kuat, pergerakan dari kota ke kota mencapai 255 juta," kata Arief Yahya.

Begitu pariwisata dijadikan sektor unggulan, gairah dan atmosfer pariwisata terus menggaung. Pariwisata masuk lima besar prioritas pembangunan nasional,!yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Nomor satu infrastruktur, disusul maritim, energi, pangan dan pariwisata. 

Mungkin responden penelitian itu lebih banyak dari kota besar, seperti Jakarta, sehingga Bandung masuk dalam jejaring kota yang mudah aksesibilitasnya dari ibu kota. 
Jakarta, Bandung, Bali akhirnya saling salip menyalip untuk mendapatkan predikat destinasi favourit. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News