Rita Widyasari Dikabarkan Jual Emas 15 Kg, Sudah Disita KPK
Sumber lain Kaltim Post membenarkan Abun mengantongi izin lokasi perkebunan sawit di Kecamatan Muara Kaman, Kukar.
Izin itu diterbitkan Bupati Kukar Rita Widyasari dengan SK bernomor 590/525.29/007/A.Ptn pada 8 Juli 2010. Dari luasan areal 16 ribu hektare, sejauh ini lahan yang sudah ditanam baru berkisar 1.000–2.000 hektare.
Sejak tiga tahun lalu, tak bisa melanjutkan perluasan penanaman. Itu lantaran dalam UU Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, sekalipun mengantongi izin lokasi dan IUP, tapi ketika hak guna usaha (HGU) belum diterbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN), maka tak boleh menanam.
“Kalau aturan dulu (UU 18/2004) boleh. Sekarang, tidak. HGU-nya juga harus ada,” terangnya.
Belum lagi dari luasan areal tersebut, 12 ribu hektare di antaranya mengandung lahan gambut yang berada di hulu Sungai Kedang Kepala, Muara Kaman. Mencontoh di Pulau Sumatra, sawit yang ditanam di lahan gambut berkualitas mantap
Sebelum BPN menerbitkan HGU, perusahaan juga mesti mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Masyarakat di Desa Kupang Baru dan sekitarnya, katanya, sangat berharap investor besar yang masuk menggarap.
IUP di konsesi tersebut, kini dikabarkan sudah dikerjasamakan dengan salah satu anak perusahaan Salim Group.
“Berupaya bisa menanam, tapi terkendala itu (HGU belum terbit),” jelas sumber itu. (qi/*/ryu/pra/rom)
Hari Susanto Gun alias Abun mengatakan, uang Rp 6 miliar yang diberikan ke Rita Widyasari itu murni urusan jual beli emas.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Usut Kasus Korupsi, KPK Periksa Sejumlah Pejabat Bea Cukai
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- CEO Indodax: TPPU Dengan Aset Kripto Justru Mudah Dilacak
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Saut Situmorang Desak KPK Transparan soal Peran Shanty Alda di Kasus Gubernur Malut