Riza Tegaskan Biaya Pembangunan di DKI Jakarta Lebih Mahal Dibandingkan IKN
jpnn.com, JAKARTA - Biaya pembangunan untuk perbaikan daya dukung di DKI Jakarta jauh lebih mahal dibandingkan dengan pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Biayanya jauh lebih mahal karena Jakarta sudah jadi kota, tentu pembangunan di sini jauh lebih mahal," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/7).
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan bahwa harga material di Jakarta juga lebih mahal.
Dengan begitu, lanjut dia, pembangunan sarana dan infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung hingga kawasan industri, juga dipastikan lebih mahal di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
"Semua ada satuannya, harganya bisa dilihat. Berapa harga satuan di Jakarta dan di Kalimantan, plus-minus tentunya," kata Riza.
Sebelumnya, Basuki menyatakan merenovasi kondisi DKI Jakarta diperkirakan akan menghabiskan lebih banyak biaya daripada pembangunan di ibu kota baru.
"Jadi, daya dukung Jakarta ini sudah berat, memperbaikinya pun mungkin lebih mahal kalau kita bikin baru," kata Basuki di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/7).
Dia mengatakan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, bisa dimulai pada Agustus 2022. (antara/jpnn)
Riza Patria menegaskan biaya pembangunan di DKI Jakarta lebih mahal dibandingkan dengan pembangunan IKN di Kaltim.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN
- Menurut Gilbert, Ini Solusi Mengatasi Kemacetan di Jakarta Seusai Menanggalkan Status Ibu Kota
- Sumber Daya Air Bakal Jadi Prioritas Pembangunan IKN
- Dukung Jakarta sebagai Kota Global, FJB Bawa Misi Tingkatkan Kualitas SDM
- Formasi CPNS 2024 & PPPK Terbanyak untuk Honorer Tenaga Teknis
- 7 Poin Pernyataan Menteri Anas soal Pemindahan ASN ke IKN, Penting Semua