Robert Mugabe Meninggal, Begini Perjalanan Hidup Sang Diktator Legendaris

Robert Mugabe Meninggal, Begini Perjalanan Hidup Sang Diktator Legendaris
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe. Foto: AFP

- Zimbabwe ditangguhkan dari Persemakmuran Inggris atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan kesalahan pengurusan ekonomi. Mugabe menarik negaranya dari pengelompokan tersebut satu tahun setelahnya.

2008 - Inflasi tak terkendali (hiperinflasi) mencapai 500 miliar persen dan menjadi titik nadir dari ledakan ekonomi yang memaksa jutaan orang untuk meninggalkan Zimbabwe, kebanyakan datang ke negara tetangga yakni Afrika Selatan.

- Mugabe kalah dalam pemilu presiden, namun menang dalam putaran kedua setelah lawannya, Morgan Tsvangirai mengundurkan diri dengan mengutip kekerasan terhadap para pendukungnya oleh pasukan keamanan dan veteran perang. Perjanjian pembagian kekuasaan ditandatangani.

2010 - Media melaporkan Mugabe tengah menderita penyakit serius yakni kanker, spekulasi terus berjalan di tahun-tahun berikutnya.

2013 - Mugabe kembali menang dalam pemilihan presiden yang disengketakan. Pengamat dari negara-negara barat mencurigai ada sejumlah kecurangan.

2016 - Para pengunjuk rasa, dipimpin oleh seorang pastur, menunjukkan aksi pembangkangan terbesar terhadap Mugabe dalam satu dekade, memicu spekulasi tentang kehidupan setelah masa pemimpin veteran itu.

2017 - Mugabe dipaksa untuk turun pada bulan November setelah kudeta militer terjadi. Dia digantikan oleh Emmerson Mnangagwa yang baru saja dia pecat sebagai wakilnya dua minggu sebelumnya.

2018 - Mugabe terlihat di muka umum untuk pertama kalinya setelah melepaskan jabatannya. Dia mencaci mantan sekutu ZANU-PF-nya dan mendukung pemimpin oposisi Nelson Chamisa pada malam pemilihan.

Mantan diktator Zimbabwe Robert Mugabe meninggal dunia di Singapura kemarin, Jumat (6/9)

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News