Robert Mugabe Meninggal, Begini Perjalanan Hidup Sang Diktator Legendaris

Robert Mugabe Meninggal, Begini Perjalanan Hidup Sang Diktator Legendaris
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe. Foto: AFP

1982 - Mugabe menyebarkan pasukan yang telah terlatih oleh Korea Utara untuk menghancurkan pemberontakan oleh mantan gerilyawan yang setia kepada saingannya dalam perang pembebasan Joshua Nkomo. Pasukan pemerintah pun dituduh terlibat dalam pembunuhan 20.000 warga sipil, yang disangkal oleh Mugabe.

1987 - Ia menjadi presiden dengan kekuatan eksekutif menyeluruh setelah adanya perubahan dalam konstitusi dan penandatangan pakta persatuan dengan Joshua Nkomo, yang kemudian menjadi salah satu dari dua wakilnya.

1990 - Partai ZANU-PF dan Mugabe menang dalam pemilihan parlemen dan presiden.

1998 - Krisis ekonomi yang ditandai dengan suku bunga dan inflasi tinggi memicu kerusuhan-kerusuhan.

2000 - Masyarakat Zimbabwe menolak konstitusi baru dalam sebuah referendum. Ini merupakan kekalahan pertama Mugabe di kotak suara.

- Ribuan veteran perang kemerdekaan dan sekutu mereka menyita tanah pertanian yang dimiliki orang-orang kulit putih. Mereka mengatakan tanah tersebut diambil secara ilegal oleh pemukim kulit putih.

2001 - Amerika Serikat melakukan pembekuan finansial atas pemerintahan Mugabe sebagai tanggapan atas penyitaan lahan. Langkah itu menjadi awal dari gelombang sangsi yang datang dari Barat. Hubungan Mugabe dengan negara-negara barat, terutama AS dan Inggris tak pernah membaik.

2002 - Mugabe meraih kemenangan dalam pemilihan presiden yang disengketakan. Pengamat menganggap pemilu itu cacat.

Mantan diktator Zimbabwe Robert Mugabe meninggal dunia di Singapura kemarin, Jumat (6/9)

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News