Robot Terapis Sembuhkan Trauma
Rabu, 03 Agustus 2011 – 04:24 WIB

Robot Terapis Sembuhkan Trauma
Meski tak selincah binatang aslinya, Love dan Peace tetap menjadi pilihan terbaik manajemen panti. "Robot itu membuat tugas kami lebih ringan. Keduanya tidak perlu makan atau minum dan perawatan khusus seperti binatang piaraan asli," kata Taku Katoono, general manager.
Tak hanya dipeluk dan dibelai, Love dan Peace juga bisa diajak bermain dan berolahraga. Tiap pagi, penghuni panti mengajak robot terapis itu bernyanyi dan bertepuk tangan. "Bermain bersama mereka membuat saya bahagia. Saya tak punya binatang piaraan sebelumnya," ujar Ayako Shizo, salah seorang penghuni panti.
Media Jepang melaporkan, sebagian korban selamat dalam gempa dan tsunami 11 Maret lalu adalah orang tua. Usia mereka rata-rata 65 tahun. "Yang paling sulit adalah menyembuhkan trauma mereka," ujar Katoono.
Dia tak segan menambah jumlah Paro di panti yang dikelolanya. Dalam kondisi normal, Paro disewakan seharga 12.000 yen (sekitar Rp 1,3 juta) per bulan. (RTR/hep/dwi)
TOKYO – Di Jepang, nyaris tak ada aktivitas manusia yang tak bisa digantikan robot. Untuk menghapus trauma pascatsunami, Jepang juga memanfaatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan