Roda Pemerintahan di Sumbar Terancam Ngadat
Namun, Devi optimistis penugasan pejabat eselon II tersebut tidak bakal mengganggu jalannya pemerintahan di Pemprov Sumbar yang juga dipimpin Pjs gubernur. ’’Soalnya, secara administrasi, pejabat eselon II masih masuk struktural Pemprov Sumbar,’’ ucapnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang bersifat prinsipil dan strategis seperti masalah anggaran, mereka akan diarahkan Sekprov. Untuk hal-hal yang bersifat umum, akan dikomandoi Plh yang personelnya berasal dari SKPD terkait.
Menurut dia, proses penunjukan 13 Pjs bupati dan wali kota itu akan diusulkan Pemprov Sumbar ke Kemendagri, kemudian dilantik gubernur atau Pjs gubernur sebagai penanggung jawab jalannya pemerintahan di provinsi. Para Pjs tersebut nantinya bertugas sampai kepala daerah yang baru di kabupaten/kota terkait dilantik.
Untuk Pjs gubernur, akan diisi pejabat eselon I dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mulai 15 Agustus atau bertepatan dengan habisnya masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Sumbar. (zul/JPNN/c15/diq)
PADANG – Selain pemilihan gubernur (pilgub), terdapat 13 kabupaten/kota di wilayah Sumbar yang akan ikut menggelar pilkada serentak pada Desember
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Serius Berantas Pertambangan Bijih Timah Ilegal, Penampungnya Juga Ikut Disikat
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah
- Polisi Menggagalkan Penyelundupan Puluhan PMI di Badau Perbatasan RI - Malaysia
- Pimpin Ucapara HUT Otda di Sumsel, Sekda Supriono Bacakan Amanat Mendagri Tito Karnavian
- Inilah yang Dimaksud PPPK dari Formasi Khusus, Honorer Wajib Tahu