Rotary District 3420 Indonesia: Program 5.000 Jamban untuk Hidup Sehat dan Beradab

Rotary District 3420 Indonesia: Program 5.000 Jamban untuk Hidup Sehat dan Beradab
Rotary District 3420 Indonesia canangkan Program 5.000 Jamban. Foto: Genpi

"Semuanya bermula dari hal yang paling mendasar, yakni toilet keluarga," tegasnya.

Toilet yang juga acap disebut kakus, kloset, jamban, WC, kamar kecil, kamar belakang, dan rest room sebenarnya sudah ditemukan sejak abad ke-18. Toilet ialah simbol tingkat peradaban sebuah bangsa.

Makin maju dan modern, kian bersih dan sehat di urusan “belakang.” Salah satu tonggak sejarah peradaban manusia yang penting dalam hal sanitasi ialah Mohenjo-daro.

Hal itu ialah salah satu situs dari sisa-sisa permukiman terbesar dari Kebudayaan Lembah Sungai Indus di Provinsi Sind, Pakistan.

Salah satu permukiman kota pertama di dunia bersamaan dengan peradaban Mesir Kuno, Mesopotamia dan Yunani Kuno yang dibangun sekitar 2600 SM. Di Mohenjo-daro yang saat ini tercatat sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO telah mengenal penggunaan toilet di zaman itu.

Mereka sudah membuat toilet yang dihubungkan dengan saluran pembuangan dari tanah liat. Kota tua itu sering kali disebut sebagai Metropolis Kuno di Lembah Indus.

Cindy menjelaskan peradaban manusia harus terus menuju ke sesuatu yang lebih baik, lebih sehat, dan lebih beradab.

“Saat ini, pada abad ke-21, melalui Program 5.000 Jamban Keluarga ini, kami ingin sekaligus membangun manusia Indonesia yang lebih sehat dan beradab,” ujar Cindy. (jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Pada 2020 sebanyak 20 juta keluarga Indonesia hidup tanpa toilet. Sebanyak 80 juta orang itu setidaknya akan membuang 14 ribuan ton kotoran manusia dan mencemari lingkungan setiap harinya.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News