Rugi, Davomas Lirik Pasar Asia

Rugi, Davomas Lirik Pasar Asia
Rugi, Davomas Lirik Pasar Asia
Kondisi itu membuat manajemen tidak berani sesumbar mematok target tahun ini. Paling banter perseroan hanya memasang target penjualan relatif sama dengan proyeksi 2011 sebesar Rp 1,3 triliun. Estimasi 2011 itu sejatinya merosot jika dibanding dengan edisi 2010 dikisaran Rp 1,61 triliun. ”Ya, samalah dengan proyeksi 2011,” ujar Hasiem singkat.

Sementara, hingga kuartal III 2011, penjualan Davomas baru mencapai Rp 729,4 miliar. Penjualan yang masih tertekan juga membuat perseroan terus menerus menanggung rugi bersih dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2010, kerugian tercatat Rp 26,5 miliar dan September 2011 sudah menembus Rp 122,14 miliar.

Kapasitas produksi mencapai 140 ribu ton per tahun tetapi utilisasi hanya 40 persen atau sekitar 56 ribu ton. Itu terjadi menyusul melorotnya permintaan. Lemahnya penjualan itu juga membuat perseroan tidak mampu menikmati harga komoditi yang sejatinya membaik. Harga cocoa butter di pasar global mencapai USD 3500 per ton sedangkan cocoa powder lebih dari USD 4000 per ton. Margin juga bagus sekitar USD 800 per ton. Minimal utilisasi produksi antara 60-70 persen untuk mencapai level profit. (far)
Berita Selanjutnya:
Rights Issue, Garap Migas

JAKARTA – Produsen bubuk cokelat PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) tengah membidik  perluasan pasar alternatif. Itu dilakukan menyusul pasar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News