Ruhut Minta Novel Baswedan Tanya kepada Istri Ustaz Maaher

Ruhut Minta Novel Baswedan Tanya kepada Istri Ustaz Maaher
Politisi PDIP Ruhut Sitompul saat wawancara program Ngompol JPNN.com, Jumat (11/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul ikut menanggapi pelaporan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Bareskrim Polri.

Novel dilaporkan organisasi Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) ke polisi lantaran dianggap memprovokasi lewat komentar di media sosial terkait meninggalnya Soni Eranata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi di Rutan Bareskrim.

"Aku kalau Novel Baswedan yang ngomong begitu, aku tidak aneh. Karena dia seorang perwira polisi saja berani berseberangan dengan institusinya, dan dia keluar, ya. Apalagi masalah begini," ucap Ruhut saat berbincang dengan JPNN.com, Jumat (12/2).

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, Novel tidak seharusnya mengomentari kematian Ustaz Maaher karena dia penyidik di lembaga penegak hukum lain yakni KPK.

"Sebenarnya dia tidak boleh melakukan itu. Karena apa pun, walaupun dia bukan polisi lagi tetapi kan dia di KPK. Tidak eloklah," ucap Ruhut.

Sebagai penyidik di lembaga antirasuah, lanjut Ruhut, Novel yang terakhir di kepolisian berpangkat Komisaris Polisi (Kompol), seharusnya fokus saja pada upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.

"Dia harus fokus pencegahan dan pemberantasan korupsi. Apalagi selama ini kita tahu peran dia berkaitan dengan OTT, kan baik. Ngapain dia campuri dunia politik.," kata mantan politikus Demokrat ini.

Selain itu, kata Ruhut, Novel yang sekarang di KPK dan mengerti hukum juga perlu menggarisbawahi apa yang dilakukan Almarhum Ustaz Maaher merupakan delik hukum murni.

Ruhut Sitompul komentari pelaporan Novel Baswedan ke Bareskrim terkait kematian Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News