Rumah Dibakar, 5 Bocah Tewas Mengenaskan
Sabtu, 12 Mei 2012 – 09:39 WIB
Polisi dan beberapa tetangga mengatakan, Philpott dengan berani mencoba kembali masuk ke rumah setelah keluar bersama istrinya. Dia mencoba memecahkan kaca jendela tapi keinginannya untuk masuk ditahan oleh petugas. Setelah api dipadamkan, jenazah para bocah malang tersebut ditemukan masih terbaring di ranjang mereka masing-masing.
Baca Juga:
Wakil kepala Kepolisian Derbyshire Steve Cotterill mengatakan, polisi menangkap tersangka wanita berumur 20 tahunan di tempat terpisah di kota tersebut sebelum menjaring rekan prianya yang berumur 38. Namun Cotterill tidak merinci identitas kedua tersangka dan kronologi kejadian.
Philpott dan keluarganya menjadi terkenal tahun 2006 lalu setelah diketahui rumah mereka ditempati oleh total 13 orang, termasuk pacarnya yang bernama Lisa Willis dan anak-anak dari hasil hubungan mereka. Saat itu Michael dihujat karena dirinya tidak mau mencari pekerjaan dan hanya hidup dari tunjangan pemerintah. Dia pun sempat meminta pemerintah kota memindahkan dirinya dan keluarga ke rumah yang lebih besar.
Selain dari istri resmi dan gundiknya, Lisa, Philpott juga memiliki 6 anak lainnya dari mantan istri dan pacarnya terdahulu. Total saat ini dia memiliki 17 anak. Para tentangga mengatakan, Lisa dan 5 anaknya pada saat kejadian sudah tidak lagi tinggal di rumah Philpott. Alasan Lisa, karena Philpott tak mau menikahi dirinya dan menceraikan Mairead.(ara/jpnn)
POLISI di kota Derby, Provinsi Derbyshire, Inggris Jumat (11/5) kemarin menangkap seorang wanita dan pria yang diduga bertanggungjawab atas insiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza