Rumput Laut Jadi Komoditas Andalan

Rumput Laut Jadi Komoditas Andalan
Rumput Laut Jadi Komoditas Andalan
JAKARTA-Keinginan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi negara penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar di dunia pada 2015 terus digalakkan. Selain ikan, hasil laut seperti rumput laut sebagai salah satu komoditas andalan. Demikian sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad yang dibacakan oleh Dirjen Perikanan Budidaya Made L Nurdjana pada saat melakukan panen raya rumput laut di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung.

’’Untuk 2010, Bangka Belitung mendapat alokasi pengembangan wirausaha budidaya rumput laut sebanyak 382 paket dan pengembangan kebun bibit rumput laut sebanyak 8 paket. Jumlah tersebut tersebar di Belitung, Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Belitung Timur,’’ jelasnya.

Budidaya rumput laut sangat mungkin untuk dikembangkan, karena rumput laut dan olahannya memiliki pasar yang luas. Selain itu, mengembangkan budidaya rumput laut hanya membutuhkan investasi yang relatif kecil, sehingga dapat dilakukan di wilayah pesisir miskin. Rumput laut juga memiliki waktu pemeliharaan yang cukup singkat, yakni 45 hari dengan teknologi yang mudah dan sederhana sehingga dapat dengan mudah dikembangkan.

 

Pada kesempatan yang berbeda Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan setidaknya sekitar 60 klaster rumput laut dengan target produksi sebesar 10 juta ton pada tahun 2014. Selain Bangka Belitung, bersama pemda dan swasta telah membangun sebanyak 12 klaster rumput laut. Target KKP pada 2012 akan mendorong tumbuhnya industri pengolahan dalam negeri. (nel/aj/jpnn)

JAKARTA-Keinginan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi negara penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar di dunia pada 2015 terus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News