Run...!!!

Run...!!!
Ilustrasi rempah-rempah. Foto: Public Domain.

Belanda vs Inggris

Belanda merasa ditikung. Demi persaingan dengan Inggris, enam maskapai dagang Belanda bersatu. Fusi pada 20 Maret 1602 melahirkan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).

Forum para direkturnya bernama Heeren XVII. Isinya orang-orang kaya di Belanda. Mencuplik Douglas Irwin, fusi itu berhasil mengumpulkan modal awal VOC senilai 550 ribu poundsterling.

Artinya, modal awal VOC lima kali lipatnya modal awal EIC yang didirikan 20 tahun sebelumnya, yakni 78 ribu poundsterling.

EIC berdiri di London pada 31 Desember 1600. Dewan direksinya disebut Gentlemen Adventurers yang berjumlah 24 orang. Termasuk Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaan Inggris.

Demi rempah-rempah Maluku yang saat itu adalah komoditi pasar dunia yang paling seksi, dua kongsi dagang Eropa itu pun bersiteru.

VOC menyerang empat kapal EIC pada 1617 dan 1618. Meski dibantu penduduk lokal, EIC terpojok. Armada perang VOC lebih tangguh.

 ***

Mengenang kejayaan zaman rempah, Kemenko Maritim menggelar Seminar Internasional bertajuk “350th Anniversary of The Treaty of Breda (1667-2017)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News