Rusia dan Saudi Permainkan Pasokan Minyak, Amerika Kembali Berkorban demi Stabilkan Harga

Rusia dan Saudi Permainkan Pasokan Minyak, Amerika Kembali Berkorban demi Stabilkan Harga
Ilustrasi - Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: REUTERS

"Dan saya telah memberi tahu tim saya ... bersiap untuk ... melakukan pelepasan (cadangan minyak) lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan jika diperlukan," kata Biden.

"Langkah ini memungkinkan kami untuk bergerak cepat untuk mencegah lonjakan harga minyak dan merespons perkembangan internasional," ujarnya.

Pemerintah AS juga berencana untuk membeli kembali minyak mentah untuk cadangan darurat ketika harga berada pada atau di bawah sekitar 67-72 dolar AS per barel.

Biden mengatakan pada akhir Maret bahwa ia telah mengesahkan pelepasan 1 juta barel per hari dari Cadangan Minyak Strategis AS untuk rentang waktu enam bulan.

Dengan demikian, total cadangan minyak yang akan dilepas AS adalah 180 juta barel.

Pemerintah AS bersikeras bahwa langkahnya telah membantu menurunkan harga energi, yakni rata-rata sekitar 1,15 dolar AS per galon sejak puncak kenaikan harga energi pada Juni, menjadi sekitar 30 sen di atas level harga pada 24 Februari ketika perang di Ukraina dimulai. (ant/dil/jpnn)

Koalisi negara-negara penghasil minyak yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia berencana memangkas produksi minyak, Amerika Serikat terpaksa turun tangan


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News