Rusuh di Heram, Puluhan Rumah Hangus

Rusuh di Heram, Puluhan Rumah Hangus
Warga Yoka yang menyiapkan senjata tajam untuk membalas serangan dari warga pegunungan. (Foto: Kornelis Watkaat/Cenderawasih Pos)
Karena situasi yang cukup tegang menyebabkan mobil pemadam kebakaran tidak bisa datang ke lokasi. Termasuk mobil water cannon milik Polda Papua juga tidak bisa masuk ke lokasi, karena sambungan listrik yang melintasi ruas jalan ke Kampung Yoka cukup rendah. Rumah-rumah yang dibakar itu hampir merata di semua titik Kampung Yoka mulai dari ujung kampung baik di kiri maupun kanan jalan, baik rumah panggung maupun rumah tembok yang permanen. Kerugian belum dihitung, tapi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. 

Kasus ini diduga dipicu oleh adanya lagu yang isinya menghina masyarakat pegunungan, sehingga mereka marah dan melampiaskan kemarahan itu dengan menyerang dan membakar rumah-rumah warga di Kampung Yoka itu. "Ya kalau tidak ada sebab, maka pasti tidak ada akibat. Kami dihina maka kami minta pertanggungjawaban, namun tidak ditanggapi jadi kami mengambil tindakan seperti ini, maka jangan salahkan kami," ungkap salah seorang penyerang yang tidak mau dikorankan namanya di lokasi kejadian. Massa penyerang meminta masalah ini diusut tuntas karena menyangkut harkat dan martabat masyarakat pegunungan. 

Sementara itu, Kapolresta Jayapura AKBP. H. Imam Setiawan, SIK saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos mengatakan, pasca kejadian itu, pihaknya telah berhasil menangkap 3 orang yang diduga sebagai pelaku dan telah ditetapkan sebagai tersangka. "Ketiga orang itu sudah mendekam di Rutan Mapolresta Jayapura dan telah ditetapkan sebagai tersangka," ungkapnya.

Sedangkan pelaku-pelaku pengrusakan dan pembakaran rumah-rumah warga, kata Kapolresta, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan bahkan pelaku tersebut masih sulit diidentifikasi karena para pelakunya sangat brutal.

JAYAPURA - Sebuah kampung yang berada di Distrik Heram, Kota Jayapura yaitu Kampung Yoka, Rabu (17/11) pagi sekitar pukul 07.30 WIT kemarin diserang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News