Rusuh Etnis di Kenya, 48 Tewas Dibakar dan Dicincang

Rusuh Etnis di Kenya, 48 Tewas Dibakar dan Dicincang
Rusuh Etnis di Kenya, 48 Tewas Dibakar dan Dicincang
NAIROBI – Kerusuhan etnis kembali melanda Kenya. Bentrok antarsuku kembali pecah di negeri di Benua Afrika itu pada Selasa malam waktu setempat (21/8) atau kemarin WIB (22/8) saat etnis Pokomo dan etnis Orma terlibat aksi saling serang. Akibat kerusuhan itu, 48 nyawa melayang.

Sebagian korban tewas tersebut hangus akibat dibakar. Sebagian lainnya kehilangan nyawa akibat ditikam dan dicincang dengan senjata tajam. Pemerintahan Presiden Mwai Kibaki menyebut insiden di wilayah tenggara Kenya itu sebagai kekerasan terburuk di negaranya dalam empat tahun terakhir.

’’Benar-benar buruk dan mengerikan. Korban tewas terdiri atas 31 perempuan, 11 anak-anak, dan enam pria,” kata Joseph Kitur, wakil kepala polisi Distrik Sungai Tana, seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (23/8). Dia menambahkan bahwa kondisi korban sangat mengenaskan. Selain bersimbah darah dan penuh luka-luka bekas sabetan benda tajam, sebagian lainnya hangus terbakar.

Kitur melaporkan bahwa 34 orang tewas akibat benda tajam. Sedangkan 14 lainnya tewas akibat dibakar. Sejauh ini, penyebab bentrok di antara dua etnis yang menetap di wilayah berdekatan itu belum bisa dipastikan. Diduga kuat, bentrok berawal dari perselisihan dua etnis akibat berebut lahan. Konon, perselisihan gara-gara lahan itu sudah terjadi turun-temurun.

NAIROBI – Kerusuhan etnis kembali melanda Kenya. Bentrok antarsuku kembali pecah di negeri di Benua Afrika itu pada Selasa malam waktu setempat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News