Rusuh Lagi, Mesir Kembali Membara
24 Tewas Dalam Bentrok Aparat-Komunitas Kristen
Selasa, 11 Oktober 2011 – 01:11 WIB

Rusuh Lagi, Mesir Kembali Membara
KAIRO - Jatuhnya rezim Hosni Mubarak ternyata justru membuat Mesir rentan terjatuh dalam konflik sektarian. Sedikitnya 24 orang tewas dan sekitar 300 lainnya terluka dalam kerusuhan teranyar di Negeri Piramid Mesir tersebut Minggu malam (9/10). Itu adalah konflik sektarian terburuk di Mesir delapan bulan setelah berakhirnya revolusi sipil yang sukses menggulingkan Mubarak dari kursi presiden pada 11 Februari lalu.
Bara kerusuhan tak juga kunjung cepat mereda. Kemarin (10/10) konflik sektarian itu justru disusul dengan bentrok lanjutan. Kali ini, bentrok pecah di halaman rumah sakit. Konon, di rumah sakit yang dikelola komunitas Kristen Koptik itulah korban luka dalam insiden sehari sebelumnya menjalani perawatan. Tanpa sebab pasti, warga Kristen yang menjenguk kerabat atau rekan mereka di rumah sakit tersebut terlibat bentrok dengan aparat keamanan.
Baca Juga:
Di halaman rumah sakit yang terletak di Kota Kairo itu, warga Kristen dan aparat Mesir saling lempar batu. Tidak ada korban jiwa dalam bentrok susulan tersebut. Tetapi, pemerintahan transisi Perdana Menteri (PM) Essam Sharaf menyayangkan terjadinya kerusuhan lanjutan. Dia berharap rakyat dan aparat keamanan bisa saling menahan diri serta tidak mudah terprovokasi.
"Peristiwa-peristiwa semacam inilah yang membuat kita kembali mundur ke belakang," ujar Sharaf dalam pidato yang disiarkan secara nasional oleh stasiun-stasiun televisi Mesir kemarin. Politikus 58 tahun itu menyebut konflik sektarian yang berawal Minggu malam lalu itu sebagai insiden paling buruk di Mesir pasca lengsernya Mubarak.
KAIRO - Jatuhnya rezim Hosni Mubarak ternyata justru membuat Mesir rentan terjatuh dalam konflik sektarian. Sedikitnya 24 orang tewas dan sekitar
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang