Rusuh Mesir, 42 Jiwa Melayang
Senin, 28 Januari 2013 – 06:58 WIB
Seorang saksi mata menuturkan melalui telepon bahwa dirinya mendengar sejumlah tembakan maupun sirine dari ambulans. Tetapi, tidak ada laporan jatuhnya korban dalam insiden kemarin. Saat itu, tidak ada seorang pun polisi yang mengamankan acara pemakaman di Port Said. Toko-toko maupun pusat bisnis masih tutup.
Baca Juga:
Oposisi turun ke jalan di berbagai kota di Mesir sejak Kamis lalu. Mereka menuduh Mursi dan koalisi kelompok Islam telah mengkhianati revolusi yang mendepak Mubarak dari kekuasaan pada 2011.
’’Tidak satupun tujuan revolusi yang telah tercapai,’’ seru seorang demonstran di Tahrir Square, Kairo, kemarin. ’’Harga berbagai kebutuhan terus naik. Darah rakyat Mesir juga masih tumpah di jalanan karena ketidakpedulian dan korupsi,’’ lanjutnya.
Demonstran memblokir Jembatan 6 Oktober, jembatan layang yang menghubungkan timur dan barat Kota Kairo. Lantas, massa membakar sejumlah mobil di jalanan. Pada saat yang hampir bersamaan, polisi terlibat bentrok dengan demonstran berpenutup wajah di sepanjang jalan pinggiran Sungai Nil.
KAIRO – Suasana di Mesir belum kondusif. Kerusuhan kembali terjadi di Kairo, Minggu (27/1). Polisi pun terpaksa menembakkan gas airmata untuk
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia