Rusun 36 Lantai Untuk Warga Bantaran Ciliwung

Rusun 36 Lantai Untuk Warga Bantaran Ciliwung
Rusun 36 Lantai Untuk Warga Bantaran Ciliwung
JAKARTA--Realisasi pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) bagi warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung tinggal menunggu waktu. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menyatakan sudah menyiapkan desain flat untuk ribuan KK itu. Namun, desain itu tidak akan dipublikasikan sampai Pemprov menegaskan kapan pembangunan dimulai.

Pasca penolakan dari kementerian Pekerjaan Umum terkait konsep flat apung di atas sungai Ciliwung, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan dua lokasi pengganti. Yakni, di atas bangunan Pasar Rumput dan di lahan yang kini ditempati bangunan eks Dinas PU DKI Jakarta. Pertimbangannya, kedua lahan itu milik Pemrov DKI sehingga tidak perlu pembebasan lahan.

Sebelumnya, Kemenpera menyiapkan konsep bangunan flat di atas sungai untuk menggantikan rumah-rumah warga di bantaran sungai. Namun, rencana itu mendapat penolakan dari kementerian PU karena bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai. PP tersebut melarang adanya bangunan di atas sungai kecuali memang sangat diperlukan.

Deputi Bidang Perumahan Formal kemenpera Pangihutan Marpaung menyatakan, pihaknya sudah membicarakan kelanjutan proyek rusunawa tersebut. Hanya saja, pihaknya belum banyak terbuka soal desain flat yang akan dinbangun. "Konsep awalnya, kami akan bangun flat antara 30 sampai 36 lantai," terangnya.

JAKARTA--Realisasi pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) bagi warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung tinggal menunggu waktu. Kementerian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News