Saatnya Drydocks Hapuskan Diskriminasi !

Saatnya Drydocks Hapuskan Diskriminasi !
Saatnya Drydocks Hapuskan Diskriminasi !
BATAM  - Atas nama investasi, kadang membuat pemerintah tak berdaya menghadapi perilaku  investor. Sekalipun  itu harus mengorbankan anak bangsanya sendiri.  Jika pemerintahnya tak berdaya, lalu apa lagi yang bisa diperbuat rakyatnya ? Kericuhan di PT Drydocks World Graha, Tanjunguncang, Kamis (22/4) lalu, membuka tabir betapa buruknya komunikasi antara pekerja lokal dengan tenaga asing berdarah India di perusahaan galangan kapal tersebut. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya organisasi yang menjembatani setiap persoalan yang dihadapi pekerja.

"Drydocks tak punya serikat pekerja. Jadi kalau muncul masalah, ya diselesaikan begitu saja," kata Zulkifli, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SPSI) Subkontraktor PT Drydocks World Graha kepada Batam Pos di Sekretariat SPSI di Batam Centre, Jumat (23/4).

Zulkifli mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mendorong terbentuknya SPSI di perusahaan tersebut, baik terang-terangan maupun diam-diam. Namun upaya itu selalu mendapat sandungan. "Begitu ketahuan ada yang mendirikan serikat pekerja, manajemen langsung tak memperpanjang kontrak kerja ketua dan pengurusnya," ungkap Zulkifli.

:TERKAIT Kericuhan pekerja lokal dengan tenaga asing berdarah India di PT Drydocks, cuma satu dari sekian banyak konflik ketenagakerjaan di perusahaan tersebut. Menurut Zulkifli, ada kesenjangan antara pekerja lokal dengan pekerja asing berdarah India yang sebagian besar didatangkan dari Singapura itu.

BATAM  - Atas nama investasi, kadang membuat pemerintah tak berdaya menghadapi perilaku  investor. Sekalipun  itu harus mengorbankan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News