Sabu Asal Afrika Gagal Masuk ke Medan

Sabu Asal Afrika Gagal Masuk ke Medan
Sabu Asal Afrika Gagal Masuk ke Medan
MEDAN-Sabu-sabu seberat 520 gram asal kota Mali, Afrika Tengah, gagal masuk ke kota Medan, setelah petugas Bea Cukai Bandara Internasional Polonia, berhasil mendeteksi barang haram yang disembunyikan didalam keramik perabot rumah tangga tersebut, Rabu (23/5).

Direktorat Bea Cukai Polonia kemudian melakukan koordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba (Ditres Narkoba) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu). Sehari kemudian, pada Kamis (24/5), petugas Dit Narkoba Poldasu berhasil menangkap Hengki Aritonang (35), warga Jl Pinguin 8, Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Dalam bungkusan sabu, tertera kalau sabu itu akan diantar ke kediaman Hengki.

Dari informasi yang dihimpun Sumut Pos (Grup JPNN), sabu tersebut dimasukkan di dalam keramik perabotan rumah tangga, kemudian sisi bagian dalam keramik di cor semen untuk mengelabui petugas bandara. Awalnya petugas bandara curiga dengan kiriman tanpa ada nama si pengirim barang.

"Kita awalnya curiga kenapa ada kiriman keramik dari Afrika, biasanyakan keramik kiriman dari Cina. Apalagi nama dan alamat pengirim juga tidak tertera," ujar Edy Safutra, Pjs Kepala Kantor Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Madya Pabean B Medan, saat ikut menyaksikan pemaparan penangkapan itu di Dit Narkoba Poldasu, Senin (28/5) kemarin.

MEDAN-Sabu-sabu seberat 520 gram asal kota Mali, Afrika Tengah, gagal masuk ke kota Medan, setelah petugas Bea Cukai Bandara Internasional Polonia,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News