Sacramento; Ketika Sebuah Kota Terancam Kehilangan Tim NBA (1)

Warga Siap Pindah atau Cari Pekerjaan Lain

Sacramento; Ketika Sebuah Kota Terancam Kehilangan Tim NBA (1)
LOCKER KINGS: Azrul Ananda dan Masany Audri dari DBL Indonesia di ruang ganti Sacramento Kings di Arco Arena, Sacramento. Foto : JPPhoto
Situasi itulah yang kini sedang berlangsung di Sacramento, ibu kota negara bagian California. Mereka terancam kehilangan Kings, tim basket profesional yang tergabung di liga paling bergengsi dunia: National Basketball Association (NBA).

Ketika All-Star di Los Angeles, muncul omongan dari NBA bahwa Kings sedang bersiap pindah ke Anaheim (kawasan Los Angeles), begitu musim 2010-2011 ini berakhir.

Bagi kota lain, masalah seperti itu mungkin bukan masalah besar. Sebab, masih ada tim dari cabang lain yang bertahan. Namun, di Sacramento –yang kawasan metropolitannya berpenduduk sekitar 2,1 juta– ini masalah paling meresahkan. Mendominasi seluruh media setempat, mulai koran, online, radio, televisi, dan lain-lain.

Maklum bila begitu. Sacramento ini termasuk one-horse town. Hanya punya satu andalan: Kings. Tidak ada lagi tim profesional lain. Kalau tak ada Kings, ya tidak ada lagi yang bisa dibanggakan.

Dan kota ini benar-benar kota basket. Buktinya: Yang terpilih sebagai wali kota sangatlah ”basket.” Wali kotanya adalah Kevin Johnson, ”produk lokal” yang pada era 1990-an menjadi salah satu bintang terbesar NBA bersama tim Phoenix Suns.

Seberapa besar dampak sebuah tim profesional bagi sebuah kota di Amerika? Sacramento, ibu kota California, kini sedang resah karena terancam kehilangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News