Safrani Kurang Ajar, Tangannya Gerayangan, Sudah 10 Kali

Safrani Kurang Ajar, Tangannya Gerayangan, Sudah 10 Kali
Pelaku memeragakan 12 adegan saat rekonstruksi aksi pencabulan yang digelar di Mapolsek Tanjung Redeb. Foto: prokal

“Tadi saat rekon, tante korban yang menjadi saksi juga hadir. Setelah ini, kami masih mengumpulkan beberapa bukti lagi sebelum berkas dilimpahkan,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Safrani (44) tega mencabuli bunga (bukan nama sebenarnya), yang tidak lain merupakan tetangganya sendiri. Aksi bejat Safrani, diketahui setelah tangannya yang meraba dada bocah 9 tahun yang bermukim di Kecamatan Tanjung Redeb itu, dilihat tante korban berinisial Di (35).

Kapolsek Tanjung Redeb Iptu Rahmad menuturkan, pihaknya menerima laporan pada Rabu (31/7). “Saya bersama tim langsung mendatangi rumah pelaku yang tidak jauh dari rumah korban. Sekira pukul 13.30 Wita, kami berhasil meringkus pelaku tanpa perlawanan di rumahnya,” katanya.

Dijelaskannya, Di memang melihat pelaku menaruh tangannya ke bagian dada korban cukup lama. Saat itu, pelaku baru saja mengantar korban yang baru pulang sekolah.

Tidak terima keponakannya diperlakukan seperti itu, Di melaporkan kepada ibu korban, HA (35). HA langsung menanyakan kepada korban tentang informasi yang diterima dari Di.

“Korban langsung menangis dan menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya, bahwa pelaku memang sudah berulang kali melakukan pencabulan terhadap dirinya. Mendengar hal tersebut ibu korban tidak terima dan langsung melapor kepada kami,” bebernya.

Hasil pemeriksaan, pelaku mengaku sudah melakukan aksinya sebanyak enam kali sejak korban kelas duduk di kelas III SD. Ia mengaku khilaf melakukan aksinya tersebut.

“Pernyataan korban dan pelaku berbeda, penuturan korban, pelaku sendiri sudah 10 kali melakukan pencabulan tersebut. Makanya kami masih melakukan pendalaman,” ungkapnya.

Safrani merupakan tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap bocah perempuan yang masih di bangku SD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News