Saksi di Sidang Anas Ungkap Kedekatan Nazaruddin dengan Marzuki

jpnn.com - JAKARTA - Bekas Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menyesal membantu meloloskan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum dalam kongres Mei 2010 lalu. Penyesalan Nazar itu diungkapkan mantan tenaga ahli Nazaruddin di DPR, Nuril Anwar saat bersaksi dalam sidang lanjutan atas Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (14/8).
Nazaruddin menyesal karena mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat itu susah diajak bekerjasama dalam penanganan proyek yang akan digarap oleh Grup Permai. "Nazaruddin menyesal Anas menang karena Anas susah diatur soal proyek," bebernya.
Oleh karena itu, kata Nuril, Nazaruddin lebih banyak bekerjasama dengan Ketua DPR RI, Marzuki Alie. Terutama untuk urusan proyek pasca-penyelenggaraan kongres Partai Demokrat di Bandung.
"Yang bantu itu DPR-1 (Marzuki Alie, red) dalam setiap proyek. Makanya hubungan antara Pak Nazar dengan MA dekat," sambung Nuril.
Kedekatan keduanya, kata Nuril, juga terlihat ketika Nazaruddin menyempatkan diri bertemu dengan Marzuki sebelum pergi ke Singapura bersama istrinya, Neneng Sri Wahyuni. Saat itu keduanya pergi untuk melarikan diri sebelum dilacak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sebelum berangkat ke Singapura, mereka (Nazar dan Marzuki, red) bertemu tiga jam. Saya di mobil (duduk) di depan. Nazar bersama Neneng (di belakang)," tandas Nuril. (flo/jpnn)
JAKARTA - Bekas Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menyesal membantu meloloskan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapsul Minyak Ikan Gabus Jadi Solusi Ampuh Bagi Penyembuhan Luka
- Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, Menteri Agus Klaim Ingin Sikat HP dan Narkoba
- MUI Jabar Minta Ba’alawi dan PWI Laskar Sabilillah Berdamai
- Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Mahasiswa Esa Unggul Berbagi dengan Warga
- Srikandi BKI Tampilkan Semangat Emansipasi & Identitas Budaya
- 33.000 Warga Gaza Terima Bantuan BAZNAS Lewat Program Padat Karya