Sakura Haitang

Oleh: Dahlan Iskan

Sakura Haitang
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Self service muncul: pasien bisa print sendiri hasil pemeriksaan lab di printer ruang tunggu. Pun bisa cetak film hasil CT scan di situ.

Dan kali ini, bukan lagi hanya alat-alatnya yang baru. Rumah sakitnya pun sepenuhnya baru. Di pinggir kota Tianjing. Di tengah kota baru. Seperti di Alam Sutra-nya Jakarta atau CitraLand-nya Surabaya.

Tentu RS yang baru ini lebih besar. Lebih modern. Ada museumnya: menampilkan perjalanan pusat transplant organ itu sejak 1942.

Semua kegiatan transplantasi dipindah ke RS yang baru ini. Transplant apa pun: hati, ginjal, paru, jantung dan mata.

Rumah sakit lama dipertahankan tapi sebagai rumah sakit non-transplant.

Saya tidak kenal wilayah baru ini. Tetapi gedung-gedung baru seperti sudah saling tuding ke langit. Salah satunya akan menjadi yang tertinggi di Tianjin: gedung yao yao ji. Itulah gedung 117 lantai yang jumlah lantainya menjadi nama gedungnya.

Itu seperti menyaingi gedung 101 di Taiwan, yang pernah sekejap menjadi gedung tertinggi di dunia.

Tentu dari puncak gedung 117 Tianjin tidak akan bisa melihat puncak gedung 101 di Taiwan, kecuali pakai ilmu Ibu Ida Dayak. (*)


Berita Selanjutnya:
Zaytun Simanullang

Di Tiongkok ada satu bunga lagi yang seperti Sakura. Mekarnya juga hanya di bulan April. Juga hanya mekar dua minggu. Namanya: hai tang hua.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News