Sampah di Sungai Citarum Berkurang

Sampah di Sungai Citarum Berkurang
Alat berat mengeruk sampah plastik dan sampah tanaman eceng pada bantaran Sungai Citarum di kawasan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/8/2019). Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI

jpnn.com, BANDUNG - Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Pengawas Penegak Keadilan DAS Citarum Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Thamim menyatakan, tumpukan sampah di daerah aliran sungai mulai menyusut. Tidak lagi seperti dua tahun lalu, ketika tumpukan sampah sungai sangat tebal.

"Sudah sangat berkurang. Tapi Citarum bukan hanya soal sampah, tapi mulai dari hulu yang kritis," kata Dedi di Bandung, Jumat.

Dia menekankan, penanganan masalah Sungai Citarum tidak mudah karena ada lebih dari 23 juta orang yang tinggal di sepanjang DAS Citarum.

"Kalau ada orang bilang itu di Singapura penanganan sungainya sangat mudah. Ya mudah karena dia wilayahnya kecil. Coba kalau Sungai Citarum, itu ada 23 juta jiwa orang yang tinggal di sepanjang DAS Citarum," katanya.

"Dan di Korea, itu butuh waktu 40 tahun untuk penanganan sungai," ia menambahkan. (antara/jpnn)

Satgas Pengawas Penegak Keadilan DAS Citarum menyatakan tumpukan sampah di daerah aliran Sungai Citarum mulai menyusut.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News