Sampit Dinyatakan KLB Diare

Sampit Dinyatakan KLB Diare
Sampit Dinyatakan KLB Diare
SAMPIT– Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Yuendri Irawanto mengatakan terjadi peningkatan jumlah penderita diare selama bulan Juli 2011 lalu. Dinas Kesehatan Kotim mencatat selama Juli 2011 penderita diare sudah mencapai 129 orang, yang sebagian besar usia balita. Jumlah tersebut meningkat tajam dibanding selama Juni lalu yang hanya mencapai 50 orang. Tingginya wabah diare ini memaksa  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). 

 

Dikatakan Yuendri Irawanto, penyebaran wabah tersebut hampir merata di setiap pemukiman penduduk yang ada di Kota Sampit, terutama di Kecamatan Ketapang dan Baamang. Terutama untuk kecamatan Ketapang, Yuendri menyebutkan sudah terbilang kejadian luar biasa, karena angka penderita cenderung meningkat drastis dari 13 penderita pada Juni lalu, membengkak menjadi 64 penderita pada Juli dan 1 orang telah meninggal dunia.

"Penyebarannya kali ini bisa dibilang merata di perkotaan mulai dari wilayah Kecamatan Baamang dan Ketapang, tidak mesti di lingkungan perumahan padat penduduk di bantaran sungai pinggir kota saja,  melainkan dilingkungan perumahan yang ada di dalam kota. Kami menilai wabah ini juga bukan karena sulitnya warga memperoleh air bersih akibat musim kemarau, tapi kami mencurigai berasal dari air baku yang dikonsumsi warga," papar Yuendri.

   

Sebagai tindak lanjut terhadap dugaan tersebut, Yuendri mengatakan pihaknya segera mengaktifkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk melakukan penelitian secara berlapis air yang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Selain itu pihaknya juga akan mengambil secara acak sampel air kemasan isi ulang dari setiap depot pengisian air minum isi ulang.

SAMPIT– Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Yuendri Irawanto mengatakan terjadi peningkatan jumlah penderita diare selama bulan Juli 2011 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News