Santri Gontor Dianiaya hingga Tewas, Mengerikan, AKBP Catur Bergerak

Santri Gontor Dianiaya hingga Tewas, Mengerikan, AKBP Catur Bergerak
Ilustrasi - Pondok Modern Darussalam Gontor. Foto: Antara/from google.com

"Yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen," tulis klarifikasi pihak Gontor.

Perwakilan Ponpes Gontor kemudian langsung mengantarkan terduga pelaku penganiayaan kepada orang tua mereka masing-masing.

"Pondok Gontor juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait dengan peristiwa wafatnya almarhum AM," begitu klarifikasi Pondok Gontor.

Ibu Korban Mengadu kepada Hotman Paris

Kasus itu juga telah dilaporkan Siti Soimah (44), ibu korban AM kepada pengacara kondang Hotman Paris yang berkunjung ke Palembang beberapa hari lalu.

Dia mengadukan kasus kematian putranya, AM pada Senin 22 Agustus lalu di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) ternama di Jawa Timur.

Wanita yang akrab disapa Mbak Soim itu harus kehilangan putra pertamanya untuk selama-lamanya diduga akibat mengalami tindak kekerasan.

Menurut Mbak Soim, pihak pondok menyebut putranya meninggal pada Senin, 22 Agustus 2022 pukul 10.20, tetapi waktu pada surat keterangan kematian berbeda.

"Di surat keterangan yang kami terima meninggal pukul 06.45 WIB," ujar Soim berlinang air mata saat bertemu Hotman di Palembang, Minggu (4/9).

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo bergerak menyelidiki kasus santri Gontor (Pesantren Gontor) tewas dianiaya. Konon kondisi korban mengerikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News