Saran Bu Aviliani untuk Pemerintahan Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani menyarankan pemerintah memperketat pengawasan di pasar tradisional dan mal di masa transisi normal baru agar tidak banyak terjadi penularan COVID-19.
Dia mengkhawatirkan protokol kesehatan tidak berjalan efektif karena tidak memiliki aspek penegakan hukumnya.
"Ini bahaya karena orang menyepelekan penggunaan masker, perlindungan kesehatan sehingga bisa berdampak pada perekonomian," ujar Aviliani dalam pernyataannya, Minggu (14/6).
Padahal dengan adanya pelonggaran PSBB (pembatasan sosial berskala besar) para investor mulai percaya.
Dia mewanti-wanti, jangan sampai terjadi gelombang dua COVID-19 karena akan menurunkan kepercayaan investor.
"Pemerintah harus melibatkan sampai tingkat RT/RW. Tempat-tempat umum seperti pasar harus ada yang betul-betul melakukan pengawasan. Kalau tidak penularannya akan masif," ujar Aviliani.
Dia menyebut, selama pandemi COVID-19 terdapat perubahan perilaku masyarakat.
Mereka fokus pada kebutuhan primer yakni pangan plus menjaga kesehatan.
Ekonom Indef Aviliani mengatakan, adanya pelonggaran PSBB di masa pandemi COVID-19 sebenarnya telah memulihkan kepercayaan para investor.
- 33 Persen Investor Kripto di Indonesia Pilih Indodax sebagai Mitra Terpercaya
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- Didampingi Mentan Amran Kunjungi Panen Padi di Sigi, Jokowi: Bagus
- Timnas AMIN Seret 8 Menteri Jokowi ke Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024
- Begini Perspektif Exchange & Komunitas Dalam Menghadapi Bitcoin Halving Day
- PSI Mengeklaim Warga Jakarta Butuh Gubernur seperti Jokowi