Sarankan SBY Bersaksi di Tipikor untuk Bantah Luthfi

Sarankan SBY Bersaksi di Tipikor untuk Bantah Luthfi
Sarankan SBY Bersaksi di Tipikor untuk Bantah Luthfi

jpnn.com - JAKARTA - Jumpa pers Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Lanud Halim Perdanakusumah, Kamis (10/10) malam untuk menangkis kesaksian mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq tentang Bunda Putri justru mengundang cibiran. Sebab, tak semestinya SBY menggunakan fasilitas militer untuk menanggapi kesaksian Luthfi di Pengadilan Tipikor.

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, seharusnya SBY bisa bersikap layaknya negarawan. "Itu kan kesannya reaktif. Cukup juru bicara saja, tak perlu tergopoh-gopoh. Tapi jumpa pers semalam itu memunculkan kesan SBY jadi kebakaran jenggot karena kesaksian Luthfi," kata Hasanuddin saat dihubungi JPNN, Jumat (11/10).

Mantan Sekretaris Militer kepresidenan itu menambahkan, meski jumpa pers SBY digelar di ruang tunggu VIP Halim Perdanakusumah, namun tetap saja hal itu tak semestinya dilakukan. "Akan lebih elok kalau urusan pribadi tak dilakukan di situ," lanjutnya.

Hasanuddin justru menyarankan SBY membantah kesaksian Luthfi melalui forum yang sepadan. Artinya, karena Luthfi memberikan kesaksian di bawah sumpah di Pengadilan Tipikor maka ada baiknya juga melakukan hal serupa.

"SBY kalau mau membantah LHI (Luthfi, red) yang di pengadilan, di bawah sumpah. Jangan teriak-teriak di markas tentara," sambung politisi PDI Perjuangan itu.

Sebelumnya Luthfi saat bersaksi pada persidangan atas Ahmad Fathanah, Kamis (10/10), membeber adanya kedekatan antara Bunda Putri dengan SBY. Luthfi bahkan menyebut Bunda Putri tahu tentang rencana-rencana politik SBY.

Namun, SBY semalam setibanya dari Brune Darusssalam langsung menggelar jumpa pers di Halim PK untuk menangkis kesaksian Luthfi. SBY bahkan menyebut Luthfi berbohong soal sosok Bunda Putri.(ara/jpnn)


JAKARTA - Jumpa pers Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Lanud Halim Perdanakusumah, Kamis (10/10) malam untuk menangkis kesaksian mantan presiden


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News