Satgas Covid-19 Catat Banyak yang Pedemo yang Reaktif Covid-19 di Indonesia

Satgas Covid-19 Catat Banyak yang Pedemo yang Reaktif Covid-19 di Indonesia
Demonstran memenuhi kawasan Patung Kuda di Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (13/10) guna menolak Omnibus Law Cipta Kerja. Foto: Ricardo/JPNN.COM

Dalam mencegah penularan lebih lanjut dari peserta demonstran itu, Satgas Covid-19 menyarankan para demonstran dari dua kelompok utama aksi itu untuk dilakukan pemeriksaan. Bagi demonstran mahasiswa menjadi tanggung jawab universitasnya. 

"Kami imbau bagi pihak universitas yang mahasiswanya mengikuti kegiatan tersebut, untuk melakukan identifikasi serta testing. Bagi mahasiswa yang reaktif untuk segera ditelusuri kontaknya, dan sediakan lokasi isolasi yang terindikasi reaktif atau positif," ujarnya. 

Bagi demonstran kelompok buruh, Wiku meminta perusahaan asal mereka bekerja agar membentuk Satgas Covid-19. Satgas Covid-19 di tingkat perusahaan ini bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan screening kepada buruh yang mengikuti aksi penyampaian aspirasi. 

"Bagi yang hasil testingnya reaktif dapat segera ditelusuri kontaknya," saran Wiku. 

Tidak hanya itu, bagi anggota kepolisian yang bertugas mengamankan aksi unjuk rasa pun dianjurkan untuk melakukan testing. Jika ada yang reaktif agar dilakukan tracing kontak terdekatnya.

Lalu bagi masyarakat yang anggota keluarganya mengikuti aksi unjuk rasa untuk segera memeriksakan diri. 

"Bagi yang memilih untuk demonstrasi, ingat, bahwa demonstrasi tidak akan kehilangan esensinya jika kita tetap berlaku damai dan patuh selama kegiatan berlangsung. Jaga jarak antardemonstran, selalu pakai masker, cuci tangan atau membawa hand sanitizer adalah salah satu andil anda memerdekakan bangsa ini dari pandemi Covid-19," pesan Wiku. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Sejumlah demonstran tercatat reaktif Covid-19 di tengah-tengah aksi unjuk rasa Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja dan Satgas Covid-19 menduga ada penularan antarsatu dengan lainnya.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News