Satgas Fokus Garap Mafia Tanah BPN
Sabtu, 02 April 2011 – 04:04 WIB
Sebagai lembaga pertanahan, kata Ota, kerja BPN saat ini overload. Masalah pertanahan ini penting karena benar-benar menyentuh rakyat secara langsung. Berbagai macam laporan yang disampaikan publik terdiri dari beragam kasus. Dia mengakui, Satgas PMH saat ini sedang fokus untuk mendalami mafia pertanahan ini. "Kita saat ini sedang mempelajari modusnya," ujar Ota.
Kurang tersentuhnya mafia tanah, urainya, karena selama ini publik dan KPK lebih sibuk menyoroti pembenahan di kepolisian ataupun kejaksaan. "Kami akan segera berkoordinasi dengan KPK dalam waktu dekat," tandasnya.
Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mendukung adanya upaya pemberantasan mafia pertanahan di BPN. Hal ini penting demi mendukung reformasi birokrasi di BPN. Sudah bukan rahasia bila proses administrasi di BPN sampai saat ini masih berbelit belit. "Ini era keterbukaan, namun belum ada transparansi," kata Zuhro di tempat yang sama.
Terhadap pemberantasan korupsi, memang sebaiknya dirumuskan agenda besar setiap tahunnya. Ini supaya KPK bisa fokus melakukan pemberantasan korupsi pada sektor tertentu. "Saat ini, pemberantasan korupsi sifatnya masih sporadis," tandasnya. (bay)
JAKARTA - satu persatu titik simpul yang menjadi sarang korupsi akan diberantas. Satuan Tugas Pemberantasan Mafia hukum (Satgas PMH) kini akan menambah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali
- PT GPU Sebut Mabes Polri Tangkap 2 Orang Diduga Preman Sewaan yang Mengganggu Perusahaan
- Halalbihalal Peradi SAI, Juniver Girsang Ajak Advokat Bersatu
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten