Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor
Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor
BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan kawasan Puncak, Cisarua, mengakibatkan tebing setinggi 35 meter milik Pusat Diklat (Pusdiklat) Security Group Artha (SGA) longsor dan menimbun empat rumah dan masjid di Kampung Legok Bagong, RT 06/02, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (15/1) pagi.

Dalam peristiwa longsornya tebingan tersebut sekitar pukul 05.45 wib, pada saat hujan deras mengakibatkan enam orang penghuni rumah tewas karena tertimbun reruntuhan rumah dan ribuan kubik tanah. Keenam korban tewas tersebut adalah Hendi (12), Haris (55), dan empat korban lainya merupakan satu keluarga yakni Karminah alias Inem (45), dan ketiga anaknya Robi (15), Roni (17) dan Ita (11). Sementara korban selamat dan mengalami luka parah yakni Udin (60), dan Ira (12).

Kapolsek Megamendung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dikdik Kurnianto mengungkapkan bencana longsor itu bermula saat seluruh penghuni rumah baru bangun tidur dan hendak beraktifitas. Namun saat itu kondisi cuaca tengah diguyur hujan beasar. "Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, dan langsung menimbun rumah mereka," terang Kapolsek disela-sela evakuasi korban.

Sementara itu Wawan (54), kerabat Maman (48), menuturkan, saat kejadian Maman tidak berada di rumah karena sedang bekerja sebagai sopir mobil boks dari Cipanas ke Jakarta.

BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan kawasan Puncak, Cisarua, mengakibatkan tebing setinggi 35 meter milik Pusat Diklat (Pusdiklat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News