Satu Peluru Satu Polisi

Satu Peluru Satu Polisi
Satu Peluru Satu Polisi
JAKARTA---Mabes Polri kini menghadapi kelompok baru yang fokus melakukan teror terhadap aparat kepolisian. Regu ini menamakan dirinya Asadullah atau yang berarti Singa-Singa Allah. Mereka kulakan senjata dari Filipina Selatan melalui jalur laut. "Sampai saat ini sudah 11 orang yang berhasil kita tangkap," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam di kantornya kemarin (08/07). Penangkapan itu berseri sejak Senin (04/07) lalu.

Penyelundupan senjata melalui jalur laut ini memang sangat mudah. Pada 2009, wartawan Jawa Pos Kardono Setyo pernah melakukan napak tilas jalurnya hingga kamp-kamp gerilyawan di Moro dan Mindanao, Filipina Selatan. Kardono yang baru saja pulang dari konvensi eks teroris di Irlandia juga melihat langsung proses daur ulang senjata dari besi bekas dan senapan-senapan rongsok.

Menurut Anton, Polri berhasil mengamankan aneka senjata. Diantaranya, sembilan senjata api laras panjang dan pendek berbagai tipe, 14 magazen, serta 272 butir peluru.

Dari pengakuan para tersangka, mereka memasok senjata api berbagai jenis dari Filipina, dengan jalur wilayah Tawau Malaysia, Nunukan Kalimantan Timur, Palu Sulawesi Tengah dan Surabaya Jawa Timur.  "Dari Tawau masuk ke Kaltim, masuk ke Surabaya. Nanti, kita tunggu hasil pengembangannya. Peran masih didalami serius," katanya.

JAKARTA---Mabes Polri kini menghadapi kelompok baru yang fokus melakukan teror terhadap aparat kepolisian. Regu ini menamakan dirinya Asadullah atau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News