Satu WNI Terluka dalam Ledakan di Lebanon
Kamis, 06 Agustus 2020 – 03:45 WIB

Amonium nitrat harus disimpan dengan hati-hati, karenanya ledakan di Beirut menimbulkan pertanyaan. (Reuters: Tim Wimborne)
PERINGATAN: artikel ini memuat foto-foto yang bisa membuat Anda tidak nyaman.

Apa penyebabnya?
Hingga saat ini belum diketahui pasti apa yang memicu ledakan besar tersebut.
Tapi Menteri Dalam Negeri Lebanon mengatakan ledakan terjadi dari tempat penyimpanan sekitar 2.750 ton amonium nitrat yang disita oleh otoritas Lebanon.
Zat tersebut sudah disimpan sejak tahun 2014, tapi rincian mengapa zat tersebut disita atau dari mana asalnya belum jelas.

Jadi apakah ini murni kecelakaan?
Masih terlalu dini untuk mengatakannya.
Presiden Libanon Michel Aoun mengatakan tidaklah bisa diterima bahan peledak sebanyak itu disimpan di gudang selama enam tahun tanpa langkah-langkah keamanan.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah mengonfirmasi satu warga negara Indonesia menjadi korban luka dalam ledakan besar yang terjadi di Beirut, hari Rabu (5/08)
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas