Saut Situmorang Main Saksofon Dianalisis secara Intelijen

Saut Situmorang Main Saksofon Dianalisis secara Intelijen
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memainkan saksofon, Kamis (19/4/18). FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

Lantas, mulailah pria 59 tahun tersebut meniup ”senjata” andalannya: saksofon. Suaranya melengking. Sangat kencang. Meski begitu, melodinya terdengar pas dengan part lagu Perfect yang dipopulerkan penyanyi asal Inggris, Ed Sheeran.

”(Lagunya) dengar dengan headphone, saya yang main (saksofon),” ujar Saut kepada Jawa Pos yang menemuinya di perpustakaan KPK, Jakarta, Kamis (19/4).

Begitulah ”ritual” pria bernama lengkap Thony Saut Situmorang tersebut dalam memulai harinya. Sebelum sibuk bergelut dengan pekerjaan.

Biasanya dimulai pukul 07.00 atau sejam sebelum jadwal masuk kantor. Dia mendengarkan audio lagu tanpa vokal (minus one) sembari bermain saksofon. Dengan begitu, hanya bunyi saksofon yang bisa didengar orang lain.

”Jadi kayak karaoke,” tuturnya sambil menunjukkan software minus one di laptopnya. Persis karaoke pada umumnya, Saut hanya meniup saksofon ketika part musik masuk track vokal. Suara tunggal saksofon itu layaknya instrumen sebuah lagu.

”Sebenarnya ada grup, tapi untuk sementara kalau lagi sibuk kadang-kadang susah (ngumpul, Red),” tuturnya. ”Jadi, saya main (saksofon) dengan ini (minus one),” imbuh wakil ketua KPK tersebut.

Pagi itu Saut ”bercumbu” dengan saksofon sopran profesional Yamaha YSS-675. Alat musik itu merupakan satu di antara tiga saksofon miliknya. Selain sopran, Saut punya jenis alto dan tenor.

Saksofon kelas profesional tersebut biasa digunakan musisi seperti Kenny Gorelick alias Kenny G. Di bawah kelas itu, para penggemar saksofon biasanya menggunakan saksofon student (pemula).

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sudah puluhan tahun menggandrungi alat musik saksofon, karena bunyinya bisa membuat kelepek-kelepek.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News